Kamis, 08 Desember 2011

PENIPUAN PURA PURA BELI BARANG YANG DI IKLANKAN

Rasanya saya koq sering membahas tentang penipuan ya :D seperti di sini, sana, sono dan situ :mrgreen: . Tapi gapapa, kan berbagi informasi juga supaya tidak menjadi korban. Mungkin penipuan yang akan saya ceritakan ini bukan model baru, tapi karena saya sendiri baru tahu ada penipuan seperti ini, jadi saya kasih judul saja seperti judul di atas :grin3:
Yang menjadi korban dalam penipuan ini adalah teman saya, dan ya.. dia telah menjadi korban, sudah kena tipu! Ceritanya, teman saya ini akan menjual mobilnya, jadi dia pasang iklan di koran. Kemudian seperti biasa banyak yang telepon menanyakan mobilnya ini. Ada satu orang yang berminat, dan langsung datang bertemu dengan teman saya, melihat-lihat mobilnya, dan akhirnya menyatakan akan membeli mobil itu.
Si calon pembeli mengatakan bahwa ia akan transfer uang tanda jadi sebesar 5 juta rupiah via BCA. Besoknya (atau 2 hari kemudian) teman saya cek rekeningnya, belum ada uang 5 juta yang masuk. Teman saya lalu menelepon si pembeli menanyakan hal ini. Si pembeli bersikeras bahwa dia sudah mentransfer uang 5 juta itu. Akhirnya dia berkata kepada teman saya untuk pergi ke ATM BCA, dan setelah sampai di ATM untuk meneleponnya.
Teman saya menurut dan pergi ke ATM BCA, lalu menelepon si pembeli. Si pembeli lalu mengatakan bahwa dia sudah terhubung dengan petugas dari HaloBCA. Dan memang terjadi pembicaraan 3 orang (seperti teleconference) yang terdiri dari teman saya, si pembeli, dan seorang wanita yang mengaku sebagai petugas HaloBCA.
Si wanita berbicara layaknya seorang petugas bank yang profesional. Dia lalu membimbing teman saya untuk menekan tombol-tombol ATM. Dan anehnya, teman saya menurutinya dan dia tidak merasa dihipnotis, dia merasa melakukan semuanya dengan sadar. Ternyata teman saya “dibimbing” untuk mentransfer sejumlah uang. Mau tahu jumlahnya? Rp 35 juta lebih! Jumlahnya tidak bulat 35.000.000,- tapi ada buntut recehnya, mungkin dibuat demikian untuk semakin membuat teman saya menurut saja, karena dikatakan bahwa itu adalah kode-kode (entah kode apa).
Setelah selesai, telepon pun ditutup, nasi sudah menjadi bubur, uang sudah melayang, sang penipu tidak bisa dihubungi lagi, dan uang 35 juta rupiah melayang :cry: Saya sungguh sedih membayangkan perasaan teman saya yang kehilangan uang hasil jerih payah kerjanya. Dan saya sungguh heran koq tega ya para penipu itu berbuat seperti itu?
Modus penipuan sekarang ini makin beragam dan canggih. Berhati-hatilah…

 http://www.jimmysun.net/personal/penipuan-model-baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar